Salah satu pilar yang mampu membuat alumni perguruan tinggi memiliki daya saing tinggi di tengah masyarakat adalah kurikulum yang diterapkan. Karena itu, pada Juli 2003, Fakultas Sastra Universitas "45" Makassar merevisi kurikulumnya. Sekitar 70 persen kurikulum baru ini lebih diterapkan pada kemampuan mahasiswa menggunakan ilmu pengetahuan di pasar kerja (Keterampilan), sedangkan teori hanya sekitar 30 persen. Untuk dapat lebih bersaing di dunia kerja, mahasiswa juga dibekali pengetahuan tambahan, seperti pemahaman bakat dan budaya barat. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya kebudayaan nasional.
Untuk lebih membantu mempercepat kemampuan mahasiswa menerapkan pengetahuan bahasa inggrisnya didirikan lembaga independen di tingkat mahasiswa, yakni English Meeting. Lembaga ini merupakan kelompok belajar mahasiswa, yang anggotanya berasal dari berbagai angkatan mahasiswa sehingga berfungsi sebagai wadah saling mengisi kemampuan berbahasa inggris mahasiswa. Selain itu, keberadaan lembaga ini memudahkan mahasiswa berinteraksi dengan lainnya.
Dalam perjalanan, Fakultas Sastra Universitas "45" Makassar telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan akreditasi "B". Hingga kini, Fakultas yang dipimpin Drs. H. Herman, Hum. ini masih berada pada posisi satu-satunya. Fakultas Sastra yang dikelola swasta di Kawasan Timur Indonesia yang berakreditasi "B", sejajar dengan akreditasi Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra UNHAS.
Hal ini membuat Fakultas Sastra lebih kompetitif dengan perguruan tinggi lain karena biaya SPPnya berdasarkan sistem kredit semester (SKS), artinya hanya membayar SPP sesuai dengan jumlah SKS yang diprogramkan. Oleh karena itu, sistem ini tidak merugikan mahasiswa yang mengambil SKS lebih sedikit. Dengan kata lain, pembayaran SPP mahasiswa tidak sama karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan waktu belajar mahasiswa.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berusaha mengikuti perkembangan zaman, Fakultas Sastra saat ini tidak lagi menerapkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) konfesional. Akan tetapi, mahasiswa lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan profesinya. Sekarang sudah diterapkan sistem KKN Profesi, yaitu mahasiswa langsung diperkenalkan pada pasar kerja untuk melakukan kegiatan, misalnya pada perusahaan biro wisata dan biro-biro lain.
Keunggulan-keunggulan lain yang dimiliki Fakultas Sastra Universitas "45" Makassar yakni tidak ada lagi ujian negara sebab dusah terakreditasi "B". Fakultas Sastra juga memiliki laboratorium bahasa, dan laboratorium komputer. Bagi mahasiswa yang berprestasi disediakan berbagai bentuk beasiswa, seperti beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Beassiwa Bantuan Belajar (BBB), dan beasiswa Supersemar.
Hingga kini alumni Fakultas Sastra Universitas "45" Makassar banyak tersebar di berbagai daerah, bahkan luar negeri, seperti Amerika dan Australia. Ada pula menempati sektor-sektor ekonomi dan jasa, seperti bank HSBC (Bank Asing). Selain itu ada yang berkarir di dunia kewartawanan sebagai redaktur. Dari segi tenaga pengajar (dosen), Fakultas Sastra Universitas "45" Makassar hingga kini dibina oleh dosen-dosen yang berkualifikasi Magister (S2) dan juga melibatkan dosen-dosen senior Fakultas Sastra UNHAS.
Fakultas Sastra Universitas "45" senantiasa membuat terobosan-terobosan baru dan rencana pengembangan. Pada tahun akademik 2008/2009 kami telah siap untuk membuka 3 (tiga) Program Studi baru yaitu :
- Program Pendidikan Bahasa Inggris (S1)
- Program Pendidikan Bahasa Indonesia (S2)
- Program Akta Mengajar
Information Program Study Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar